Sunday, November 5, 2017

Sakit hati diledek,apa yang ada di benak pemuda ini tebas leher teman ayahnya sampai hampir putus






Angkasabola_ Dalam tempo tiga setengah jam, Polsek Pelangiran, berhasil menangkap seorang pemuda inisial LA (24) yang diduga membunuh Samdini, (56) petani berdomisili di Desa Suka Raya Jaya Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir, Jambi. Tersangka Ha yang juga petani itu nekat membunuh korban pada Rabu, (5/11) sekitar pukul 08.00 Wib di kebun sawit. 



Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung mengatakan, pagi tadi pukul 07.00 WIB, korban Samurdi bersama Safaruddin (orangtua pelaku), datang ke kebun sawit milik Safaruddin, untuk memanen sawit. Antara korban dan ayah pelaku merupakan teman sejawat dan sesama petani sawit.
Livecasino

Tak lama kemudian, datang tersangka LA ke tempat tersebut, juga untuk membantu orangtuanya memanen sawit. Namun kedatangan tersangka, disambut oleh korban dengan kata-kata yang kurang mengenakan hatinya. Bahkan, pelaku emosi karena korban meludah di depannya.Agenterpercaya

"Tersangka emosi dan langsung mengambil parang milik orangtuanya, di batang sawit dan kemudian mengayunkan parang tersebut ke arah leher korban," kata Dolifar kepada merdeka.com.

Akibatnya, leher korban mengalami luka dan hampir putus, karena mengeluarkan banyak darah, korban meninggal di lokasi kejadian. Melihat korban terkapar, tersangka langsung melarikan diri.


"Mendapat laporan adanya kasus pembunuhan, Kapolsek Pelangiran bersama personel langsung mendatangi lokasi," ucap Dolifar.

Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku saat bersembunyi di Desa Wonogiri Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Dia dibekuk petugas tanpa ada perlawanan.

Saat ini tersangka bersama barang bukti berupa sebilah parang panjang berhulu biru, baju kaos lengan panjang warna abu-abu dan celana training warna hitam milik korban, serta baju kaos warna cream milik pelaku.

"Pelaku kita tahan untuk proses hukum selanjutnya, korban sudah dilakukan visum dan diserahkan ke keluarganya untuk dilakukan pemakaman," pungkas Dolifar.





0 comments:

Post a Comment