Dunia Berita - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Mohammad Taufik mengomentari beredarnya foto Asma Dewi, tersangka kasus ujaran kebencian dan Saracen, dengan sejumlah politisi Partai Gerindra dan juga Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Menurutnya, Asma Dewi bukan bagian dari Partai Gerindra ataupun tim pemenanganan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 beberapa waktu lalu. Bandar Bola
"Itu sih ngawur, ngawur. Foto ama siapa saja bisa kan. Dan nama itu gakada di kita. (Jadi bukan timses?) Gak ada. Gak ada nama itu," kata Taufik kepada Netralnews.com, Rabu (13/9/2017).
"Anda sudah betul nanya saya. Saya paling paham soal itu. Gak ada nama itu. Jadi kalau mau ngait-ngaitkan ngawur aja," ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI itu.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Jumat (8/9/2017), menangkap Asma Dewi, karena diduga mengunggah konten ujaran kebencian dan penghinaan agama dan ras tertentu di akun media sosialnya.
Asma Dewi yang disebut-sebut sebagai salah satu panitia Tamasya Al Maidah ini juga menjadi tersangka dalam sindikat Saracen, kelompok yang menyebar isu SARA dan berita hoax lewat media sosial untuk kepentingan politik. Kabarnya ia mentransfer uang sebesar Rp75 juta ke pengurus inti Saracen. Agen Bola
Selain soal kasus tersebut, sejumlah foto Asma Dewi dengan beberapa tokoh atau politisi, seperti Prabowo Subianto, Waketum Gerindra Fadli Zon, Anies-Sandi, Ahmad Dhani, Buni Yani, dan beberapa tokoh lainnya, menjadi perbincangan banyak pihak.
Pasalnya, tokoh-tokoh yang terlihat dalam foto bersama Asma Dewi, adalah mereka yang di Pilkada DKI lalu menjadi rival Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat. Hal ini kemudian mengundang tanya tentang keterkaitan Asma Dewi dengan politisi tersebut, maupun dengan Pilkada DKI.
0 comments:
Post a Comment